TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA. KOMENTAR ANDA MERUPAKAN KEHORMATAN BAGI KAMI. KOMENTAR, MASUKAN, IDE, DAN GAGASAN ANDA SANGAT KAMI BUTUHKAN DI SINI. DEMI MAJUNYA KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA DI DESA KAMI. UTAMANYA UNTUK MENINGKATKAN TARAF HIDUP DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAMI. SALAM UNTUK ORANG-ORANG YANG DEKAT DI HATI ANDA. AYO MBANGUN DESA...!

Rabu, 13 Maret 2013

Ditemukan Makam Islam Kuno di Dukuh Kiringan Desa Loram Kulon


Makan Islam Kuno Peninggalan Kerajaan Demak

KUDUS - Setelah beberapa hari lalu ditemukan sebanyak tiga buah makam kuno dengan bentuk yang masih sempurna, kemarin (12/8), Disbudpar kembali menemukan sebanyak 9 makam lagi, sehingga totalnya berjumlah 12 makam kuno.

Kepala Disbudpar Kudus, Hadi Sucipto melalui Kasi Rahmuskala, Sancaka Dwi Supani saat ditemui di lokasi makam, kemarin, menuturkan, pihaknya langsung melakukan penelusuran terhadap lokasi di sekitarnya setelah mengetahui adanya penemuan 3 makam kuno di Dukuh Kiringan, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati.

"Setelah kami cek hari ini (Kemarin-Red), ternyata ditemukan lagi makam yang sama di sekitarnya berjumlah kurang lebih 8 buah, namun bentuknya tidak sesempurna seperti penemuan awal," ujarnya.

Selain penemuan makam, pihaknya juga menemukan serpihan keramik seperti cangkir, yang diperkirakan pada abad ke-15. "Kami memperkirakan makam tersebut berasal dari abad 15, hal itu diperkuat dari penemuan serpihan keramik yang sama dengan penemuan lain di abad 15. Selain itu, batu bata yang digunakan juga sama dengan abad tersebut, seperti batu bata di Menara Kudus," jelasnya.

Rencananya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mendatangkan Balar (balai arkeologi) Jogjakarta untuk meneliti keberadaan makam muslim kuno tersebut. "Kami juga memperkirakan makam tersebut merupakan makam muslim kuno. Di mana letak makamnya menghadap ke kiblat. Selain itu, bentuk makamnya hampir sama dengan makam-makam muslim pada zaman dahulu," bebernya.

Setelah ada penemuan itu, lanjutnya, pihaknya akan meminta masyarakat, khususnya pemilik tanah untuk tidak menggali lagi di lokasi tersebut, serta menjaganya karena merupakan benda cagar budaya yang harus dilindungi oleh Pemerintah. "Kami belum tahu pasti kapan Balar akan datang, namun, yang jelas dalam waktu dekat ini. Karena kemarin (Rabu, 11/8) mereka sudah bersedia untuk datang," ungkapnya.

Pihaknya juga akan memberikan sosialisasi terhadap warga setempat agar situs tersebut bisa diamankan dan dijaga secara bersama-sama, agar tidak dirusak atau dibuat yang macam-macam. "Kebanyakan makamnya mempunyai ketinggian hingga 1 meter dengan lebar sepanjang 2 meter," ungkapnya.

Sedangkan untuk siapa yang berada di makam tersebut, Supani belum bisa menjawabnya. "Kami masih terus meneliti secara detail tentang penemuan ini," jelasnya. (Addin & Shaumi)

1 komentar:

  1. Sepertinya masih banyak sesuatu yg terpendam di area itu. Didekat area itu juga ada situ gentong yg ditemukan 4 orang pencari pasir ( Ngatemin, Radi, Karno dan Gimin) yg ada uang logam kunonya. Seingat saya uang logamnya bervariasi tahunnya, ada yg thn 1400an ada yg 1800an.
    Kalau menurut pendapat saya jelas disitu bukan bekas istana mengingat area itu dekat dengan rawa dan langganan banjir. Menurutku itu adalah area markas pejuang Diponegoro pada masa perang Jawa.

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar Asalkan Sopan...!